
Tahun 2024 akan mencatat sejumlah data kesehatan yang sangat penting untuk dianalisis, terutama dalam mengetahui jenis penyakit yang banyak diderita masyarakat di Kabupaten Rembang. Berdasarkan laporan yang dipantau melalui dashboard Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan, berikut sepuluh penyakit yang paling sering menjadi penyebab pasien berkunjung ke fasilitas kesehatan di wilayah Rembang. Artikel ini akan membahas penyakit-penyakit tersebut, mengapa penyakit-penyakit tersebut menjadi masalah besar, dan langkah-langkah yang dapat diambil masyarakat untuk mencegah dan menangani kondisi-kondisi ini.
Data yang disajikan dalam artikel ini berasal dari rekam medis elektronik Simkes Rembang yang digunakan oleh Puskesmas, Klinik dan Dokter Umum Mandiri serta Dokter Gigi di Kabupaten Rembang. Rekam medis elektronik ini membantu dalam pemantauan kesehatan secara lebih efektif, menyediakan data yang akurat, dan memungkinkan analisis yang lebih cepat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat.
1. J00 (Pilek Akut) – 41.833 Kunjungan Pasien
Pilek akut merupakan salah satu keluhan kesehatan yang paling banyak ditemui di masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernafasan bagian atas sehingga menimbulkan gejala seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk dan bersin. Dengan lebih dari 41 ribu kunjungan pasien pada tahun 2024, pilek akut masih menjadi alasan utama masyarakat mengunjungi fasilitas kesehatan. Meski sebagian besar kasus pilek dapat sembuh dengan sendirinya, namun menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko tertular pilek.
2. I10 (Hipertensi Esensial) – 39.692 Kunjungan Pasien
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi medis yang sangat sering ditemui, terutama pada individu yang berusia di atas 40 tahun. Dengan total kunjungan pasien sebanyak 39.692 orang, hipertensi merupakan penyakit yang memerlukan perhatian serius karena dapat menimbulkan komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal jika tidak ditangani dengan baik. Untuk mencegah hipertensi, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, mengurangi konsumsi garam, dan mengelola stres dengan baik. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin juga sangat dianjurkan.
3. J06.9 (Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut) – 39.515 Kunjungan Pasien
Infeksi saluran pernapasan atas akut mencakup penyakit seperti radang tenggorokan dan flu, yang sering kali disertai gejala seperti batuk, sakit tenggorokan, dan demam. Penyakit dengan jumlah kunjungan 39.515 orang pada tahun 2024 ini masih menjadi masalah kesehatan utama di masyarakat. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus dan mudah menular melalui droplet udara saat penderita batuk atau bersin. Untuk mencegahnya, penting untuk selalu menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan orang sakit, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan tidur yang cukup.
4. K30 (Dyspepsia) – 27.389 Kunjungan Pasien
Dispepsia atau gangguan pencernaan bagian atas seringkali menimbulkan keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pola makan yang tidak sehat, stres, atau gangguan pencernaan seperti asam lambung. Dengan jumlah kunjungan pasien sebanyak 27.389 orang, dispepsia merupakan penyakit yang cukup umum terjadi di Rembang. Untuk mencegah dispepsia, masyarakat disarankan menghindari makanan pedas dan berminyak, serta menjaga pola makan teratur dan seimbang. Apabila keluhan masih menetap, diperlukan konsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. R50.9 (Demam Tanpa Penyebab) – 24.014 Kunjungan Pasien
Demam yang tidak diketahui penyebabnya seringkali menjadi alasan seseorang mengunjungi fasilitas kesehatan. Dengan jumlah kunjungan sebanyak 24.014 orang pada tahun 2024, penyakit ini menunjukkan bahwa demam masih menjadi keluhan yang cukup mengkhawatirkan bagi banyak orang. Penyebab demam yang tidak dapat dijelaskan bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi virus atau bakteri, hingga penyakit yang lebih serius. Pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga medis diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti dan menentukan pengobatan yang tepat.
6. E11 (Diabetes Mellitus Tipe 2) – 18.700 Kunjungan Pasien
Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit metabolik yang paling banyak ditemukan di masyarakat, dengan kunjungan mencapai 18.700 pasien pada tahun 2024. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Faktor risiko diabetes tipe 2 antara lain pola makan yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, obesitas, dan faktor genetik. Untuk mencegah penyakit diabetes, disarankan untuk menjaga berat badan tetap ideal, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga.
7. J06 (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) – 15.729 Kunjungan Pasien
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) lainnya, selain pilek, masih menjadi salah satu penyebab utama kunjungan ke fasilitas kesehatan dengan jumlah kunjungan mencapai 15.729 orang. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala seperti batuk, demam, dan sesak napas. Untuk mengurangi risiko terkena infeksi saluran pernafasan, penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
8. E11.9 (Diabetes Mellitus Tipe 2 Tanpa Komplikasi) – 15.520 Kunjungan Pasien
Diabetes melitus tipe 2 tanpa komplikasi juga tercatat 15.520 kunjungan. Meski tanpa komplikasi serius, penanganan diabetes tetap diperlukan untuk mencegah komplikasi jangka panjang seperti masalah ginjal atau kerusakan saraf. Menjaga kontrol gula darah dan mengikuti anjuran dokter sangat penting bagi penderita diabetes tipe 2.
9. R51 (Sakit Kepala) – 15.284 Kunjungan Pasien
Sakit kepala merupakan keluhan umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres hingga masalah kesehatan lainnya. Penyakit ini tercatat sebanyak 15.284 kunjungan pasien pada tahun 2024. Untuk mencegah sakit kepala, penting untuk menjaga pola tidur yang baik, menghindari stres berlebihan, dan menjaga pola makan seimbang.
10. M79.1 (Nyeri Otot dan Sendi) – 11,924 Kunjungan Pasien
Nyeri otot dan persendian terutama pada lansia menjadi salah satu penyebab kunjungan pasien terbanyak dengan jumlah 11.924 kunjungan. Penyebab nyeri ini bisa bermacam-macam, mulai dari cedera ringan hingga kondisi kronis seperti radang sendi. Untuk mengurangi nyeri otot dan sendi, penting untuk berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, dan meregangkan otot.
Kesimpulan
Data yang tercatat pada dashboard SIMKES Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang menggambarkan kondisi kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian lebih. Penyakit seperti pilek akut, hipertensi, dan diabetes melitus tipe 2 mendominasi jumlah kunjungan pasien, hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat dan pencegahan penyakit. Selain itu, pemantauan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala juga sangat dianjurkan untuk mendeteksi penyakit sejak dini.
Sumber data yang digunakan dalam artikel ini berasal dari rekam medis elektronik Simkes Rembang yang digunakan oleh Puskesmas, klinik dan dokter umum serta dokter gigi mandiri di Kabupaten Rembang. Pemanfaatan rekam medis elektronik memudahkan pengumpulan data yang lebih akurat, memungkinkan analisis lebih cepat, dan membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik mengenai pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Rembang.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses dashboard Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang https://simkes.rembangkab.go.id/dashboard/peta-kesakitan yang menyediakan data terkini tentang kesehatan masyarakat.